Tapan, Lintaspenjuru.com – Tumpukan balok kayu tidak bertuan siap angkut masih didapatkan di kawasan hutan produksi ( HPK), yang lokasinya berada di Kenagarian Alang Rambah Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.
Dari informasi, warga sekitar mulai resah dengan dugaan aktivitas ilegal logging di hutan kawasan yang berada di kawasan hutan produksi (HPK) di Kenagarian Alang Rambah Tapan, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan.
Penelusuran dilapangan, Sabtu (20/5/2023) ditemukan tumpukan kayu tidak jelas siapa pemiliknya di pinggir jalan kampung Serdang, Kenagarian Alang Rambah, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan.
Tindakan tegas bagi pelaku ilegal logging di wilayah hukum Polres Pesisir Selatan sejauh ini telah dilakukan, namun sampai saat ini masih ada tangan – tangan oknum pelaku ilegal logging yang melakukan penebangan hutan.
Banjir, tanah longsor dan rusaknya ekosistem yang berada di kawasan hutan setiap saat mengintai, akibat dampak dari aktifitas penebangan hutan secara ilegal.
Masyarakat setempat berharap pada pihak terkait agar tidak memberikan ruang dan tempat pada para pelaku ilegal logging di wilayahnya. Karena selain sebagai paruh – paruh dunia, keberadaan hutan juga berdampak pada kelangsungan anak cucu di kemudian hari.
Atas hal tersebut Kapolres Pesisir Selatan AKBP. Novianto Taryono, S.H., S.I.K., M.H. melalui Kasat Reskrim Polres Pessel AKP. Andra Nova, S.H. menegaskan, jika akan menindak tegas siapa pelaku penebangan hutan secara ilegal.
Dan pada jajaran polsek, Andra Nova menyampaikan untuk tindak tegas yg namanya ilegal logging di wilayah hukumnya.
Hal yang dikatakan Kapolsek Tapan Iptu. Aldius, S.H. melalui Kanit Reskrim Polsek Tapan, Aipda. Riki Febriadi, atas informasi tersebut akan segera melakukan penyelidikan di lapangan.
Sementara itu berdasarkan data yang dihimpun lintaspenjuru.com dilapangan, saat ini luas HPK 31.124 Ha, HP 3.951 Ha dan HPT 45.235 Ha. (Rio)
