Bengkulu, Lintaspenjuru.com – Benteng Marlborough merupakan salah satu bangunan bersejarah di daerah Bengkulu yang merupakan sisa penjajahan Inggris. Saat ini Benteng Marlborough dibuka untuk umum dan dijadikan sebagai tempat wisata untuk penduduk lokal dan luar daerah, bahkan ada juga pengunjung dari luar negeri.
Benteng Marlborough berlokasi di JL. Benteng, Kebun Keling, Kec. Teluk Segara, Kota Bengkulu, Bengkulu 38116 dan memiliki luas kurang lebih 4 ha, sumber : https://kebudayaan.kemdikbud.go.id.
Jika ingin berkunjung sangat disarankan ketika di sore hari, karena selain tidak panas, pengunjung bisa menikmati pemandangan matahari terbenam dari atas Benteng Marlborough. Lokasinya yang berada di pinggir pantai sehingga kita bisa melihat suasana pantai di sore hari. Kebanyakan wisatawan berkunjung di hari libur yaitu sabtu dan minggu.
Bervariasi umur yang berkunjung ke Benteng Marlborough, dari umur 5 tahun sampai 50 tahun. Ada yang membawa pasangannya dan ada juga membawa keluarganya karena sangat cocok untuk tempat menikmati waktu libur bersama pasangan atau keluarga.
Ada berbagai macam tujuan wisatawan mengunjungi Benteng Marlborough, dari hanya sekedar jalan-jalan, berfoto-foto ataupun melakukan penelitian.
Jika ingin mengunjungi Benteng Marlborough, wisatawan tinggal mengetik di map melalui handphone dengan kata kunci “Benteng Marlborough” maka nanti akan diarahkan langsung ke lokasi. Sangat mudah untuk menemukan lokasi karena tempatnya merupakan tempat yang selalu dikunjungi wisatawan jika sedang berkunjung ke Bengkulu. Terasa tidak lengkap rasanya jika tidak mengunjungi Benteng Marlborough jika datang ke Kota Bengkulu.
Penulis sangat suka dengan suasana Benteng Marlborough di sore yang mengarah ke laut, biasanya ada banyak anak muda yang duduk-duduk disana. Menikmati hembusan angin laut dan rumput hijau yang tumbuh subur.
Diharapkan kepada setiap pengunjung untuk tetap selalu menjaga kebersihan dimanapun kita berada. Kita harus selalu menjaga kebersihan dan tidak merusak fasilitas yang berada di tempat wisata, karena jika bukan kita maka siapa lagi.
Pemerintah juga sudah sangat berperan dalam merawat bangunan peninggalan bersejarah dan sudah menyediakan tempat sampah. Terima kasih untuk Pemerintah Kota Bengkulu yang sudah merawat peninggalan bersejarah. (Yu)
