Pessel, Lintaspenjuru.com – Warning keras disampaikan Ketua Umum KONI Pessel Toni Mardianto, S. Pd pada seluruh penggurus Cabang Olahraga dan Penggurus KONI Pessel masing – masing bidang, jangan hasil study tiru hanya sebagai lipstik bibir manis saja.
Usai melakukan kegiatan di hari pertama Study Tiru ke KONI Kabupaten Kampar, Ketua Umum KONI Pessel Toni Mardianto, S. Pd langsung melakukan pertemuan. Membahas hasil pertemuan dengan KONI Kabupaten Kampar.
Dikatakan Toni Mardianto, kegiatan study tiru bukan hanya sekedar main – main, hura – hura dan atupun hanya menghabiskan anggaran semata. Namun , timbang ilmu dari hasil dari study tiru untuk kemajuan prestasi olahraga KONI Pessel.
” Sudah saat nya rubah motode yang lama , dengan motode yang baru. Tidak ada anak tiri anak kandung dalam pembinaan cabor, semua sama, ” tegas Toni Mardianto.
Untuk itu kedepan masing – masing bidang yang ada di KONI Pessel melaksanakan tugas sesuai top porsi nya, Toni Mardianto ingin KONI Pessel lebih baik lagi kedepannya. Dan, KONI Pessel milik kita bersama, bukan hanya satu orang saja.
Lebih lanjut, anggaran digucurkan KONI Pessel pada Cabang – Cabang Olahraga harus bisa dipertanggung jawabkan, pertanggung jawaban itu dengan hasil yang sesuai dengan anggaran kita kucurkan.
“Apalagi tahun 2023 kita akan menatap Porprov, maka harus kita bisa menentukan mana – mana cabor prioritas yang nantinya bisa diikut sertakan pada ajang Porprov, ” ungkap Ketua Umum KONI Pessel.
Terakhir dalam arahan malam itu, Toni Mardianto berharap masing – masih bidang bisa melakukan monitoring cabang – cabang olahraga. Kita, ingin semua atlet turun di ajang Porprov mendatang putra asli Pesisir Selatan.
Yang pasti KONI Pessel siap membantu anggaran masing – masing bidang, dan cabor yang ada, semua kita akan lakukan terbuka dan transparan. Tidak ada yang ditutupi lagi.
” Inyah Allah kita juga akan lakukan pembinaan KOK dan hadirkan Ketua Cabor – Cabor, dalam rangka menyatukan persepsi, tujuan untuk membangun iklim olahraga di Kabupaten Pessel, ” tekuknya. (G)
