Jalan Pasar Baru – Alahan Panjang, telan anggaran 17 Miliar. Rampung 2023

Jalan Pasar Baru - Alahan Panjang, telan anggaran 17 Miliar. Rampung 2023

 

LINTASPENJURU.COM

PESSEL- Pembangunan jalan Pasar Baru Bayang, Kabupaten Pesisir Selatan – Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat sepanjang 7,016 km dengan anggaran 17 Miliar sepertinya tidak lama lagi rampung. Dan diperkirakan tahun 2023 jalan menghubungkan dua Kabupaten tersebut sudah bisa dilalui kendaraan roda dua ataupun roda empat.

 

Pembangunan Strategis yang tidak dapat dielakkan dalam rangka pengembangan transportasi terbatas dan mitigasi bencana berupa pembangunan ruas jalan Pasar Baru – Alahan Panjang melintasi Suaka Margasatwa (SM) Tarusan Arau Hilir Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Solok di Provinsi Sumatera Barat antara Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat dan Dinas Bina Marga.

 

Kepala Dinas BMCKTR Provinsi Sumatera Barat,  Era Sukma Munaf, pada hari Rabu, 9 Februari 2022 bertempat di Ruang Rapat Kepala Dinas BMCKTR Provinsi Sumatera Barat telah ditanda tangani Rencana Pelaksanaan Program (RPP) selama 10 tahun dan Rencana Kerja Tahunan (RKT) tahun 2022 yang merupakan kelanjutan dari penandatanganan perjanjian kerja sama. Antara Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Barat dan Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang Provinsi Sumatera Barat.

 

Disampaikan Era Sukma Munaf, pengembangan transportasi terbatas dan mitigasi bencana yang melintasi kawasan SM Tarusan Arau Hilir dan menghubungkan antara Nagari Muaro Aie, Kabupaten Pesisir Selatan dengan Nagari Simpang Tanjuang Nan IV, Kabupaten Solok sepanjang 7,19 km tersebut diatas meliputi kegiatan; pembangunan ruas Jalan Pasar Baru – Alahan Panjang, perlindungan dan pengamanan kawasan, pengawetan flora dan fauna di SM Tarusan Arau Hilir, peningkatan peran dan pemberdayaan masyarakat sekitar kawasan, penguatan kelembagaan, pemulihan ekosistem, pengembangan wisata alam terbatas.

 

” Tahun ini sepanjang 7,016 km, kita sudah lakukan Perjanjian kerja sama dengan BKSDA, tahun ini kita akan kerjakan senilai 17 m, kemungkinan  bisa tuntas tahun 2023,” kata Kepala Dinas BMCKTR Provinsi Sumatera Barat,  Era Sukma Munaf, saat dihubungi. Selasa (15/2/2022).

 

Era Sukma Munaf juga mengharapkan pelaksanaan kegiatan kerja sama ini nantinya dapat berlangsung dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan baik secara administrasi maupun fisik dan menekankan agar awal tahun 2023, ruas jalan tersebut minimal telah dapat dilewati.

Sementara itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, Yozarwardi menyampaikan bahwa penanda tangan ini menjadi tonggak sejarah dalam pembangunan di Sumatera Barat baik bagi Pemerintah Daerah maupun Balai KSDA Sumatera Barat sebagai perpanjangan tangan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Ditambahkan, Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Balai Konservasi Sumber Daya Alam ( BKSDA), Pesisir Selatan Bilmar mengungkapkan, dalam hal pengawasan proses pelaksanaan pembangunan jalan maupun pasca terbukanya akses jalan akan selalu diawasi dengan (patroli) BKSDA Sumbar mlalui Resort Konservasi Wilayah IX Tarusan Arau Hilir yang berkantor di jalan Setia Budi Painan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *