Pessel, Lintaspenjuru.com – Pengembangan objek wisata Alam Non Bahari Air Terjun Timbulun, berada di Painan, Nagari Painan Timur, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, melalui lobi Pemkab Pesisir Selatan ke pemerintah pusat, dengan anggaran kurang lebih Rp. 25 miliar.
Anggaran Rp. 25 miliar nanti nya akan digunakan untuk kegiatan pengembangan objek wisata Alam Non Bahari Air Terjun Timbulun, seperti DED, Pembangunan jembatan kaca, pada dataran dan aliran sungai ada amenitas, aksebilitas, wahana air (kolam renang) termasuk ganti rugi lahan masyarakat.
“Selain lobi anggaran ke pemerintah pusat, pengembangan wisata Alam Non Bahari Air Terjun Timbulun, juga didudukung anggaran dari APBD Kabupaten Pessel, ” terang Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Pessel Suhendri, saat dihubungi. Senin (22/8/2023).
Dikatakan Suhendri, progres pengembangan wisata Alam Non Bahari Air Terjun Timbulun sedang dalam progres tender, begitu juga untuk DED sedang dalam dalam proses. Sedangkan untuk lahan masyarakat seluas 3,2 hektar akan digunakan pengembangan ini sudah tidak ada kendala.
Lebih lanjut, pengembangan wisata Alam Non Bahari Air Terjun Timbulun Pemkab Pessel harus mempersiapkan lahan kurang lebih 4, 7 hektar, 3,2 hektar sudah siap, untuk 1,5 hektar lagi pada tahun 2023 telah di anggarakan untuk pembebasan lahan masyarakat kurang lebih Rp. 1 miliar.
Dan, sementara persiapan pembebasan lahan sendiri sudah tahap Dua, sedang kita lakukan untuk apraissalnya sendiri di anggarkan pada perubahan tahun 2022 ini, ucap Kadispora Kabupaten Pesisir Selatan.
Kita berharap pengembangan wisata Alam Non Bahari Air Terjun Timbulun, baik infrastruktur dan hal teknis lainya akan rampung pada tahun 2023 ini. Dimana bisa menjadi destinasi Pariwisata baru di Kabupaten Pesisir Selatan bisa memberikan nilai positive dalam Ekonomi, UMKM dan APBD Kabupaten Pessel. (G)
