Macet Panjang di Jalan Raya Tapan – Bengkulu dan Kerinci Akibat Banjir, Pengendara Pilih Putar Balik

Macet Panjang di Jalan Raya Tapan - Bengkulu dan Kerinci Akibat Banjir, Pengendara Pilih Putar Balik -- (dokumen/lintaspenjuru.com)

Tapan, Lintaspenjuru.com – Hujan deras yang mengguyur sejak sore Sabtu (6/5/2023) hingga siang ini Minggu (7/5/2023) mengakibatkan 100 unit rumah warga di Nagari Alang Rambah, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatra Barat terendam banjir. Hujan deras ini mengakibatkan Batang Air Alang rambah  meluap lalu masuk ke rumah warga dengan ketinggian mencapai 1 meter. Atas kejadian ini, warga terpaksa mengungsi.

Macet Panjang di Jalan Raya Tapan – Bengkulu dan Kerinci Akibat Banjir, Pengendara Pilih Putar Balik — (dokumen/lintaspenjuru.com)

Salah satu warga nagari Alang rambah, Fir  mengatakan jika banjir mulai menggenangi rumah warga sejak subuh tadi. Ratusan warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Macet Panjang di Jalan Raya Tapan – Bengkulu dan Kerinci Akibat Banjir, Pengendara Pilih Putar Balik — (dokumen/lintaspenjuru.com)

‘’Ya, karena hujan seharian, air sungai meluap. Naik memasuki rumah warga di Nagari Alang Rambah. Lebih kurang ada 100 rumah. Saat ini mereka mengungsi terlebih dahulu. Perabotan yang banyak terendam air’’, ujar Fir.

Fir mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah daerah agar membantu mengevakuasi rumah warga yang terendam banjir.

Macet Panjang di Jalan Raya Tapan – Bengkulu dan Kerinci Akibat Banjir, Pengendara Pilih Putar Balik — (dokumen/lintaspenjuru.com)

‘’Harapan kami hujan cepat reda, sehingga air bisa surut. Kami juga mengharapkan adanya bantuan dari pemerintah daerah melalui instansi terkait”, demikian Fir.

Macet Panjang di Jalan Raya Tapan – Bengkulu dan Kerinci Akibat Banjir, Pengendara Pilih Putar Balik — (dokumen/lintaspenjuru.com)

Salah satu pengendara Tomi, mengatakan bahwa ia mulai berkendara dari Mukomuko menuju ke Kota Padang. Saya  harus beberapa kali memutar dan mencari untuk sarapan lantaran kondisi jalan yang banyak terendam banjir, tutup Tomi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *