Jakarta, Lintaspenjuru.com – PENGALIHAN ISU dengan memakai alasan 60 unit yang tidak tertib kewajiban tetapi di MMR ada >1700 unit , sekitar > 1600 unit mempertanyakan integritas ketua pengurus P3SRS (EB) yang beredar videonya terkait 2 unit mobil nya memakai plat TNI palsu, dan setiap tahun tidak pernah ada laporan keuangan yang diaudit resmi oleh kantor auditor independent yang teregistrasi resmi, padahal dalam Peraturan Gubernur disebutkan wajib mengadakan Rapat Umum Tahunan (RUTA) yang diselenggarakan setiap tahun sebagai laporan pertanggungjawaban keuangan kepada pemilik dan ketua P3SRS (EB) tidak jelas profesinya bahkan beredar berita bahwa menyatakan dirinya sebagai jaksa, bahkan EB tidak berdomisili tetap di MMR.
Terkait pengalihan isu yang dilakukan oleh EB dengan mengangkat berita ttg pemilik yang tidak tertib kewajiban, motivasi EB mengangkat isu 60 unit ini dipertanyakan oleh warga, mengingat EB sendiri saat ini mencalonkan diri kembali sebagai kandidat pengurus P3SRS dan terindikasi menggunakan badan pengelola sebagai TIMSUS nya dimana kampanye gelap dengan memakai politik identitas terlihat sangat tidak elegan, karena memperlihatkan karakter yang tidak layak sebagai seorang pemimpin.
Warga juga mempertanyakan posisi EB menjadi Ketua P3SRS, karena EB bukan ketua terpilih dalam pemilihan tahun 2020, karena pada saat pemilihan, EB terpilih hanya sebagai sekretaris.
Namun tiba-tiba dalam periode berjalan ada pengumuman di mading MMR dimana EB menjadi Ketua padahal ketua pengurus terpilih tidak pernah mengundurkan diri. Sehingga status EB tidak jelas, dan dalam 1 (satu) periode ada 2 (dua) SK Kepengurusan P3SRS.
Para pemilik unit Mediterania Marina Residences (MMR) Ancol mengharapkan adanya perubahan kepemimpinan yang lebih transparant, jujur, dan amanah pada saat RUALB tanggal 25 Maret 2023 nanti yang bisa dipercaya untuk mengelola keuangan dan menciptakan kenyamanan dan kerukunan antara sesama penghuni. (m)
