DPMDP2KB Pessel, Angka Stunting Pessel Terus Prevalensi

Pessel, Lintaspenjuru.com – Pemerintah Daerah, Pesisir Selatan pada tahun 2022 menargetkan penurunan angka stunting sebesar 21,1 persen, dari prevalensi stunting 25,2 persen saat ini.

Sementara itu, di Pesisir Selatan ada 9 desa mandiri wajib menyelasikan angka Stunting dan Gebyar Vaksinasi.

Bacaan Lainnya

Sembilan Nagari tersebut, Kecamatan Ranah Pesisir (Nagari Pelangai), Kecamatan Linggo Dari Baganti (Air Haji dan Air Haji Barat), Kecamatan IV Jurai (Painan Selatan, Painan Timur, Painan, Salido, Sago dan Salido), Kecamatan Batang (Pasar Baru Batang).

Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian dan Keluarga Berencana (DPMDP2KB) Pessel Zulkifli. Rabu (31/8/2022).

“Apakah ada kenaikan atau penurunan angka Stunting di Pessel, angka pasti bisa diketahui pasa pertengahan bulan September, ” terang Zulkifli.

Namun begitu, Pemerintah Daerah, Pesisir Selatan melalui Dinas DPMDP2KB dan petugas penimbangan balita (P21) atau kader KB di 15 Kecamatan telah melaksanakan kegiatan tersebut.

Data sementara dari hasil pengambilan sampel SSGI Pusat, angka stunting di Kabupaten Pesisir Selatan berada pada 25, 2% tahun 2022. Sampel diambil pernagari di Pessel 10 %.

Sedangkan data dari hasil penimbangan bayi melalui petugas atau kader KB di kecamatan dan nagari berasal pada posisi 11%, sambungnya.

“Kita masih tunggu data resmi dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, karena masih ada beberapa kabupaten/ kota di Sumbar belum melaporkan data Stuntingnya, “Tekuk Kadis DPMDP2KB Pessel. (G)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *