Pembangunan Balai Rehabilitasi Narkotika Kejari Pessel, Penting dan Harus

Pessel, Lintaspenjuru.com – Perang terhadap Nakoba di Kabupaten Pesisir Selatan harus menjadi tanggung jawab bersama, bukan saja menjadi kewenangan Pemda, Kepolisian, TNI, dan istansi terkait lainya, tapi peran aktif seluruh elemen masyarakat juga ikut menentukan didalamnya.

Bersama dengan Pemerintah Daerah, Pesisir Selatan, Kejaksaan Negeri Pesisir Selatan, bertempat diruang rapat kantor bupati Pesisir Selatan, Jumat (26/8/2022) melaksanakan rapat bersama pembahasan rencana Pembangunan Balai Rehabilitasi Narkotika Kejaksaan Negeri Pesisir Selatan.

Bacaan Lainnya

Rapat kali itu, Bupati Pessel Rusma Yul Anwar diwakili Kaban Kesbangpol Pessel Hardi Darma Putra, sedangkan Kejari Pessel diwakili Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Pesisir Selatan Dody Susistro, S.H. Serta OPD terkait.

” Ya, kita bersama Pemkab Pessel rapat bersama terkait pembahasan tentang Usulan Pembangunan Balai Rehabilitasi Narkotika Kejaksaan Negeri Pesisir Selatan, ” tegas Dody.

Dikatakan Kasi Intel Kejari Pessel, program balai rehabilitasi Narkotika itu program Kejaksaan Negeri Pessel, tentu nya banyak hal perlu di persiapakan. Salah satunya sarana dan prasaran.

Maka, perlu juga dukungan dari pemerintah daerah setempat dalam rencana ini, ujarnya.

Sementara itu Kapolres Pessel AKBP. Novianto Taryono, SH, S. I. K, MH melalui Kasat Narkoba Polres Pessel AKP. Hidup Mulia, SH sangat mendukung rencana pembentukan pembangunan Balai Rehabilitasi Narkotika Kejaksaan Negeri Pesisir Selatan.

Selain itu, apa menjadi komitmen Kapolres Pessel AKBP. Novianto Taryono, SH, S. I. K, MH yang menyatakan perang terhadap Narkoba di wilayah hukum Polres Pessel.

” Pemberantasan Narkoba wilayah Hukum Polres Pessel tanpa pandang buluh, ” tegas Kasat Narkoba Polres Pessel.

Terkait rencana Pembangunan Balai Rehabilitasi Narkotika Kejaksaan Negeri Pesisir Selatan, Dandim 0311/ Pessel Letkol Inf. Moch Suherli sangat mendukung penuh rencana tersebut. Positif jika memang ada Balai Rehabilitasi Narkotika.

Ia mengatakan, kajian panjang dan mendalam tentu nya telah dilakukan oleh Kejari Pessel tentang pembentukan Balai Rehabilitasi Narkotika Kejaksaan Negeri Pesisir Selatan.

“Hidup tanpa Narkoba lebih sehat, dari pada hidup menyiksa diri dengan Narkoba, ” ujar Letkol Inf. Moch Suherli.

Seperti diketahui bersama bagaimana dampak dari penggunaan Narkoba, masalah Narkoba bukan menjadi masalah di Kabupaten Pesisir Selatan. Tapi sudah global.

Maka, butuh peran aktif seluruh elemen masyarakat, ninik mamak, bundo kandung, tokoh agama, tokoh pemuda, dan guru. Untuk bergandeng tangan menyerahkan perang terhadap Narkoba.

“Generasi muda dan pelajar harus kita selamatkan dari Narkoba, ini dibutuhkan peran kita semua memberikan wawasan tentang bahaya Narkoba dan sanksi hukuman bagi pemakai Narkoba juga pengedar, ” katanya.

Dalam rangka itulah, kita dari Kodim 0311/ Pessel melalui Koramil dan Babisnsa turun kesekolah – sekolah melalui sosialisasi, penyuluhan hukum. Hal itu sesuai dengan fungsi dan tugas Kodim 0311/ Pessel, pembinaan komsos (Idiologi, Politik, ekonomi sosial budaya).

Minimal dengan adanya Pembangunan Balai Rehabilitasi Narkotika Kejaksaan Negeri Pesisir Selatan, selain penindakan juga bisa memberikan nilai positif bagi pemulihan bagi para pecandu Narkoba. Tentu, dengan kegiatan positif, agar para pecandu Narkoba ada kesibukan, serta tidak terpikir kembali memakai Narkoba. (G)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *