MUKOMUKO, LINTASPENJURU.COM – Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) merupakan salah satu program Pemerintah dan Daerah untuk meningkatkan akses penduduk pedesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak untuk masyarakat.
Tapi kebanyakan bermasalah, dan beberapa desa di Kabupaten Mukomuko yang dapat program pemerintah Pamsimas tersebut diduga bermasalah, karena tidak berfungsi sama sekali, Selasa, (19/04/2022).
Ketua Forum Media Muda Zulkifli mengatakan, program ini bertujuan untuk meningkatkan akses penduduk pedesaan dan pinggiran kota terhadap fasilitas air minum dan sanitasi, dalam rangka pencapaian target akses Universal Air Minum dan Sanitasi.
Namun sangat disayangkan ada beberapa desa yang kabupaten Mukomuko, Pamsimas tidak bisa dipergunakan oleh masyarakat.
Berdasarkan Undang-undang No. 23 Tahun 2014, tentang Pemerintahan Daerah, pelayanan air minum dan sanitasi telah menjadi urusan wajib Pemerintah Daerah.
“Akan tetapi berbeda Pamsimas yang di Kabupaten Mukomuko ada beberapa desa, malah terbengkalai tidak bisa beroperasi maksimal, bahkan menurut warga sekitar rusak, bocor pipa, tapi tidak diperbaiki, dan saluran pipa yang tidak sampai kerumah warga, serta bangunan diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Bangunan (RAB).” Pungkas zulkifli
Dilanjutnya, penyediaan layanan air minum dan sanitasi yang memenuhi Standar Pelayanan Minimal (SPM), dengan menyediakan dukungan finansial baik untuk investasi fisik dalam bentuk sarana dan prasarana, maupun investasi non fisik dalam bentuk manajemen, dukungan teknis, dan pengembangan kapasitas.
“Pamsimas ini tidak berfungsi dari awal sampai sekarang, untuk dinas terkait harus turun lapangan terhadap desa desa yang Pamsimasnya bermasalah, untuk memberi arahan kepada kepala desa supaya pemberian pemerintah tidak dibiarkan begitu saja. Karena masyarakat kecewa dengan tidak di fungsikannya Pamsimas,”katanya (zX)
