PESSEL, lintaspenjuru.com-Turun ke Nagari Koto VIII Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan. Kamis (3/2/2022), Anggota DPR RI Lisda Hendrajoni temui Farid Dharma Sufrian (4 tahun), penderita lumpuh sejak umur dua bulan.
Bertandang ke Kabupaten Pesisir Selatan untuk melaksanakan masa reses sembari melihat dari dekat kondisi bocah disabilitas di Nagari Koto VIII Pelangai, Kecamatan Ranah Pesisir. Kedatangan Lisda, didampingi Kapolsek Ranah Pesisir Iptu Andi Yanuardi, dan sejumlah perangkat nagari setempat.
Farid Dharma menderita lumpuh sejak umur dua bulan kondisi nya memang cukup memprihatinkan. Disaat anak-anak normal seusianya sudah mulai berjalan dan bermain, ia hanya bisa terbaring lemah di tempat tidur dan sesekali duduk terkulai di pembaringan.
Farid merupakan pasangan dari Jefri Naldi (39) dan Susi Novita Sari (34). Ia merupakan anak bungsu dari tiga orang bersaudara. Saat itu Ibu Farid bercerita, jika anaknya sebenarnya lahir dalam kondisi normal. Namun saat usianya beranjak sekitar dua bulan, ia mengalami demam tinggi hingga kejang-kejang.
Srikandi Partai NasDem, Lisda Hendrajoni mengatakan, penyandang disabilitas dan lansia, sangat perlu diperhatikan seluruh pihak. Sebab, mereka yang memiliki keterbatasan sangat membutuhkan perhatian khusus dari orang-orang sekelilingnya dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
“Apalagi dimasa pandemi Covid-19 ini, tentunya mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Ditambah lagi dengan kondisi keluarga yang kurang mampu. Tentunya hal ini menjadi perhatian khusus kita bersama,” ujarnya.
Ia menuturkan, berbagai kewajiban untuk memberdayakan masyarakat yang mempunyai keterbatasan seperti penyandang disabilitas dan lansia masih perlu ditingkatkan disejumlah daerah. Ia menyebut, jika kebutuhan mereka terpenuhi sebagaimana mestinya, tentu bakal banyak penyandang disabilitas yang bisa produktif untuk memenuhi kehidupan sehari-hari.
“Kami mengakui penyandang disabilitas atau lansia termasuk yang paling banyak terdampak pandemi. Apalagi kondisi mereka selama ini seringkali luput dari perhatian kita bersama,” tuturnya.
Dari itu, Lisda mengajak semua pihak agar selalu berkomitmen dalam pemenuhan kebutuhan dan perlindungan penanganan pandemi Covid-19, khususnya bagi penyandang disabilitas dan lansia.
“Kami di DPR juga terus berkolaborasi dengan sejumlah pihak terkait dalam penyaluran jaringan pengaman sosial stimulus Covid-19, seperti program PKH, bantuan sembako, dan sebagainya untuk penyandang disabilitas dan lansia,” katanya.
Hingga kini, pihaknya bersama Kementerian Sosial terus memperhatikan disabilitas dan lansia agar tidak mudah terpapar Covid-19. Sebab, mereka termasuk kelompok yang rentan terpapar. Namun demikian, lanjut Lisda, masih sangat perlu upaya luar biasa demi memastikan pemenuhan kebutuhan dan perlindungan.
“Kami berharap semua pihak memiliki komitmen yang sama untuk mendorong percepatan penyaluran bansos tepat sasaran, efektif dan efisien, termasuk bagi penyandang disabilitas dan lansia. Jika ada masyarakat yang belum mendapatkan bantuan, silahkan datang dan melapor ke kantor wali nagari setempat untuk segera didaftarkan dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” ucapnya menjelaskan.
Assalamualaikum wr wb. Gimana kabarnya, Buk?,” tutur Lisda sembari menyerahkan sejumlah paket sembako kepada keluarga Farid, Kamis (3/3/2022).
“Waalaikum salam wr wb. Alhamdulillah terimakasih banyak, Buk,” jawab Ibu Farid.
Pada kesempatan itu, Lisda mempertanyakan kondisi Farid dan berjanji bakal memberikan kursi roda khusus sesuai kebutuhan sang anak. Sebab, kursi roda untuk penyandang disabilitas memiliki spesifikasi tersendiri.
“Kursi roda untuk Farid tidak sama dengan kursi roda biasa. Jadi, harus dipesankan dulu sesuai kebutuhannya. Mudah-mudahan ananda bisa lebih nyaman dan bebas bergerak nantinya,” ucapnya lagi.( Rk)